Bukankah orang lain bisa, kenapa kita tidak?
Malam ini aku membuka page group PMP (Pembaca Majalah Peduli) Wow mendapat motivasi yang luar biasa joss. Pas banget dengan kegalauan aku sebagai BMI, yang bingung nanti setelah pulang kerja apa? berikut penggalan dari posting pak Rektor Abdul Aziz.
Kerja apa ya? Setelah Pensiun jadi BMI
Baik, saya akan bercerita saja, apa yang saya alami ketika saat-saat “membingungkan’ itu menimpa saya. Apa saja yang saya lakukan agar saya harus memutuskan sesuatu. Berikut cerita saya, mudah-mudahan Anda tidak bosan dengan cerita-cerita saya melulu….Pertama: saya harus mendapatkan ide dan gambaran apa yang seharusnya bisa saya kerjakan untuk menjadi sebuah usaha. Saya biasa melakukan “jalan-jalan”, melihat apa saja “peristiwa bisnis” yang ada di sekitar kampung saya. Bagi saya, otak kalau lagi “jutek” harus diajak refreshing, jalan-jalan yang paling murah adalah pergi ke pasar. Karena, hobi saya dari dulu selalu blusukan ke pasar tradisional: Mulai dari Pasar Biuren Aceh, Pasar Ngemplak, Pasar Pare, Pasar Ngronggo, Pasar Sapi, Pasar Loak dekat stasiun lama, Pasar Legi, Pasar Besar Malang, Pasar Pagi, Pasar Wlingi, Pasar Porong, Pasar Lawang, Pasar Mahardika Ambon sampai Pasar Sentani Jayapura pernah saya “blusuki”. “ Refreshing” melihat peluang bisnis memang di pasar tempatnya. Jalan-jalan di pasar, adalah seperti memotret denyut ekonomi masyarakat, baunya yang becek di pasar sayur dan daging seakan menjadi sebuah inspirasi yang inspiratif. Dari situlah saya sering kelebihan ide, sehingga overload, kelebihan ini saya wakafkan di Majelis BMI-yyah ini. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kebaikan ya…
Kedua: Saya selalu pergi ke perpustakaan (karena saya tidak mampu membeli buku seperti yang dilakukan Muntamah Sekar Cendani)..sehingga saya selalu membaca, kulakan ilmu di perpustakaan. Kadang kalau lagi di kota Malang atau Surabaya saya selalu datang ke toko buku ternama, hanya untuk bisa membaca buku2 kewirausahaan, mulai masak sampai usaha-usaha kreatif lainnya, namun yang paling suka adalah membaca buku-buku cooking, nikmat rasanya, membaca sambil membayangkan ilustrasi foto yang menggugah selera.
Tentu saja, berburu informasi di dunia maya, kita akan sangat dibantu sama mbah gugel dan mas Yahoo yang dengan setia melayani kebutuhan otak saya, bisa menjawab segala pertanyaan yang saya ajukan. Oh ya, untuk internet saya cukup menggunakan opera mini Rp. 30.000,-/bulan sudah unlimitted.
Ketiga: Saya selalu memutuskan dengan cepat dan tidak saya tunda-tunda bila semua ide yang saya gagas bisa dijalankan, namun tetap dengan penuh perhitungan. Saya sudah amat kenyang dengan kegagalan, tidak hanya 3-4 kali saja, tapi berkali-kali dan sampai sekarang pun saya juga masih merasa gagal, namun saya tetap mensyukuri atas nikmat yang diberikan. Bukan berarti, setiap ide saya jalankan, saya sudah memutuskan untuk focus di satu bidang saja…..
Biasanya gagasan atau ide bisnis yang saya peroleh selalu saya uji, caranya: saya tulis atau saya gambar dalam secarik kertas atau saya simpan dalam Notes yang ada di HP Windows saya. Kemanapun saya pergi, saya baca, saya cermati ulang, tak perduli di jalan atau di dalam WC sekalipun…saya baca dan saya selalu mencoba untuk melihat lapangan yang akan saya terjuni. Benarkah bisa diterapkan, apa saja kendalanya dan siapa saja kompetitornya…bisakah saya menjalankannya….
Keempat: Saya pastikan orang-orang yang akan terlibat dalam bisnis saya..a-z-nya.. Adalah orang-orang pilihan yang seirama dan se-visi. Saya banyak pengalaman pahit dalam kesalahan menentukan teamwork. Kesalahan fatal yang harus kita salahkan adalah diri kita sendiri, bukan orang lain. Jangan sekali-kali kita menyalahkan orang lain, karena kitalah yang mengambil keputusan.
Sekali lagi, membuat rencana itu mudah bin gampang, yang susah adalah mengaplikasikan dan menjaganya menjadi langgeng berkelanjutan alias istiqamah….
Bukankah orang lain bisa, kenapa kita tidak??
Ada banyak tanggapan-tanggapan dari temen salah satunya
Mbak Muti Terate hehe……….. no comment juga pak kulo. sae….. sae….. sae…….. begitulah liku-2 seorang pengusaha………. jatuh bangun gk cuma 1 ato 2 kali tp berkali-2. namun justru itulah yang memicu semangatnya dlm mencapai apa yang ia impikan. JANGAN PERNAH MENYERAH



0 komentar:
Posting Komentar